Sarolangun Jambi, Indopubliknews.com
Wakil Ketua ll DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Sarolangun Dedi Ifriansyah SM angkat bicara terkait Truk angkutan batubara yang melintas di jalur dua jembatan jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Sarolangun dengan muatan 30 tonase.
Menurutnya dalam Kota Kabupaten Sarolangun tepatnya diatas jembatan jalur dua jalan lintas Sumatera tersebut dikhawatirkan menyebabkan insiden kecelakaan dan rusaknya infrastruktur dan mengingat usia jembatan yang sudah dimakan usia.
Ia mengatakan, melihat kondisi usia jembatan tersebut sudah puluhan tahun sehingga dikhawatirkan terjadi kecelakaan bahkan jembatan tersebut bisa roboh karena mobil truk angkutan batubara sering beriringan di atas jembatan.
”Saya agak khawatir dengan aktivitas angkutan truk batubara yang melintas di jalur dua jembatan Kabupaten Sarolangun ini bisa roboh”. Katanya kepada sejumlah wartawan pada Rabu, 16/7/25025. Di Simpang Raya Sarolangun.
Seharusnya lanjut dia, saat melewati jembatan tersebut truk – truk tronton secara bergantian, namun kondisinya selalu beriringan sampe 3 mobil di atas jembatan.
”Kalau terus menerus seperti ini, tidak menutup kemungkinan maka jembatan tersebut akan ambruk alias roboh dan akan menimbulkan permasalahan di Kabupaten Sarolangun yang membuat terhambatnya seluruh aktivitas yang lain dan terjadinya kemacetan lalulintas”. Ucapnya.
Dia berharap dan meminta kepada sopir truk angkutan batubara bisa memahami terkait waktu atau jadwal pelintasan. Jangan memulai pukul 18.00 sampai dengan 20.00 Wib karena di waktu tersebut masih banyak dan ramai aktivitas warga masyarakat.
Dengan tegas Dedi Ifriansyah mengatakan akan menyurati Dinas terkait untuk mengatur jadwal mobil truk angkutan batubara melintas di jalan.
“Secepatnya kami pihak DPRD akan menyurati Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres sarolangun untuk mengatur jadwal pelintasan”. Ujarnya. (bas).
